Pertanian organik harus dikelola
secara hati – hati dan bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dan
kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang serta lingkungan hidup.
Pertanian organik merupakan suatu
sistem yang hidup dan dinamis yang menjawab tuntutan dan kondisi yang bersifat
internal maupun eksternal. Para pelaku pertanian organik didorong meningkatkan
efisiensi dan produktifitas, tetapi tidak boleh membahayakan kesehatan dan
kesejahteraannya.
Karenanya, teknologi baru dan metode
– metode yang sudah ada perlu dikaji dan ditinjau ulang. Maka, harus ada
penanganan atas pemahaman ekosistem dan pertanian yang tidak utuh.
Prinsip ini menyatakan bahwa
pencegahan dan tanggung awab merupakan hal mendasar dalam pengelolaan,
pengembangan dan pemilihan teknologi di pertanian organik. lmu pengetahuan
diperlukan untuk menjamin bahwa pertanian organik bersifat menyehatkan, aman
dan ramah lingkungan. Tetapi pengetahuan ilmiah saja tidaklah cukup. Seiring
waktu, pengalaman praktis yang dipadukan dengan kebijakan dan kearifan
tradisional menjadi solusi tepat. Pertanian organik harus mampu mencegah
terjadinya resiko merugikan dengan menerapkan teknologi tepat guna dan menolak
teknologi yang tak dapat diramalkan akibatnya, seperti rekayasa genetika
(genetic engineering). segala keputusan harus mempertimbangkan nilai – nilai
dan kebutuhan dari semua aspek yang mungkin dapat terkena dampaknya, melalui proses
– proses yang transparan dan artisipatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar