Pertanian organik
adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa
menggunakan bahan kimia sintetis. Beberapa tanaman Indonesia yang berpotensi
untuk dikembangkan dengan teknik tersebut adalah padi, hortikultura sayuran dan
buah (contohnya: brokoli, kubis merah, jeruk, dll.), tanaman perkebunan (kopi,
teh, kelapa, dll.), dan rempah-rempah. Pengolahan pertanian organik didasarkan
pada prinsip kesehatan, ekologi, keadilan, dan perlindungan. Yang dimaksud
dengan prinsip kesehatan dalam pertanian organik adalah kegiatan pertanian
harus memperhatikan kelestarian dan peningkatan kesehatan tanah, tanaman,
hewan, bumi, dan manusia sebagai satu kesatuan karena semua komponen tersebut saling
berhubungan dan tidak terpisahkan. Pertanian organik juga harus didasarkan pada
siklus dan sistem ekologi kehidupan. Pertanian organik juga harus memperhatikan
keadilan baik antarmanusia maupun dengan makhluk hidup lain di lingkungan.
Untuk mencapai pertanian organik yang baik perlu dilakukan pengelolaan yang
berhati-hati dan bertanggungjawab melindungi kesehatan dan kesejahteraan
manusia baik pada masa kini maupun pada masa depan. Untuk saat sekarang sistem
pertanian organik memiliki beberapa kekurangan atau hambatan, dan juga
kelebihannya.
Hambatan :
Hambatan :
1. Pupuk organik masih digunakan sebagai pupuk pelengkap, disamping pupuk
kimia, karena adanya target produksi. banyak petani di Indonesia beranggapan
bahwa pupuk organik tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman dan memiliki
respon yang lebih lamban. Sebenarnya, ada laporan dari Amerika, bahwa efek dari
pupuk organik sebesar 14 ton setahun tiap unit area selama 8 tahun akan tetap
ada walaupun setelah 40 tahun dari pengaplikasian pupuk terakhir.
2. Pengendalian hama secara biologis masih dipandang mahal dan kurang efektif
bagi petani umumnya.
3. Wilayah pertanian organik yang tidak terisolasi dengan pertanian
konvensional, membuat pertanian organik lebih rawan terhadap hama.
4. Hasil produksi masih dibawah hasil pertanian konvensional.
5. Produk pertanian organik masih dipandang mahal.
6. Kurangnya informasi tentang pertanian organik.
7. Tidak adanya peraturan yang jelas dari pemerintah yang mendukung pertanian
organik. Yang tidak ada di artikel asli :
8. Para petani enggan menggunakan pupuk organik secara keseluruhan karena pupuk
kompos menyebabkan banyak tumbuh gulma.
Keuntungan pertanian organik antara lain adalah :
1.
Meningkatkan ketahanan
tanaman terhadap serangan sejumlah organisme pengganggu tanaman. meningkatkan
aktivitas mikroorganisme antagonis yang bisa membantu meningkatkan kesuburan
tanah. mencegah erosi. meningkatkan cita rasa hasil pertanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar